Pandangan pertama tampak dari dek kapal yang mengantarkan ekspeditor menuju ke dermaga untuk berlabuh, sebuah kawasan berdiri diatas lautan dengan bentuk vernakular lengkap dengan gambaran kehidupan maritimnya. Hingga sampai di dermaga, jalan setapak sebagai struktur kawasan membentang panjang ke arah daratan dengan material kayu ulin, menuntun melewati rumah – rumah warga.
Berjalan menyusuri jalan setapak (Titian), akan menjumpai satu bangunan dengan fungsi peribadatan (Masjid). Memiliki bentuk yang monumental terhadap sekitarnya. Menjadi pusat orientasi terhadap lingkungannya dan dianggap sebagai titik awal dari kampung Rampa Kapis.



