About JAAI
Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia (JAAI) Indonesian Architecture Archives Network (IAAN)
Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia (JAAI) adalah sebuah gerakan akar rumput yang bertujuan untuk mengumpulkan arsip arsitektur Indonesia dari kita, untuk kita, oleh kita, yang diinisasi oleh Mohammad Cahyo Novianto, dibantu oleh Realrich Sjarief. JAAI dibentuk dari prinsip kolegial, orang per orang maupun kelompok atau komunitas dengan semangat pembaharuan untuk terus belajar dari arsip arsitektur Indonesia. JAAI adalah kerja bersama, sebuah kerja gotong royong untuk pengetahuan masa depan arsitektur Indonesia yang dimulai dengan dokumentasi dan pemetaan terhadap arsitektur berbasis tradisi hingga arsitektur masa kini.
Program ‘Jelajah Arsitektur Indonesia’ (JAI)
Selain menyelenggarakan serial webinar dan penerbitan buku, JAAI juga melakukan program kegiatan literasi, workshop dan dokumentasi di lapangan melalui program Jelajah Arsitektur Indonesia (JAI). Program JAI ini diawali dengan JAI #1 : ‘Ekspedisi Arsitektur Rumah Baluk’ di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada tahun 2021 yang bekerjasama dengan personal-personal yang memiliki minat khusus pada literasi dan pendokumentasian arsitektur. Program ini berlanjut dengan program penulisan dan penyusunan buku yang prosesnya masih berlangsung hingga sekarang.
Program Jelajah Arsitektur Indonesia (JAI) pada tahun 2022 ini diawali berkerjasama dengan IAI Kalimantan Tengah menyelenggarakan program JAI #2 : ‘Tanju Tanjung Arsitektur : Jelajah Tektonika Kayu’ dengan obyek dan locus studi arsitektur kayu bersejarah di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Lamandau. Program ini dicanangkan menjadi bagian dari proses penulisan dan penyusunan buku arsitektur pada tahun berikutnya. Berikutnya program JAI #3 terselenggara bekerja sama dengan IAI Sumatra Barat dengan locus kegiatan di Kabupaten Solok dan Solok Selatan dan dipungkasi oleh paparan JAAI tentang ‘Gugusan Kepulauan Sambungan Kayu’. Program JAI #3 ini juga menjangkau ke locus kegiatan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, provinsi Jambi. Dalam hal ini JAAI bekerjasama dengan perorangan dari praktisi dan akademisi serta peminat sejarah dan budaya Kerinci secara khusus.
Berjejaring dan bekerjasama dengan pemangku kepentingan setempat untuk saling melengkapi menjadi sifat dasar gerakan JAAI itu sendiri. JAAI akan selalu berupaya berjejaring dan bekerjasama dengan perorangan maupun organisasi/komunitas dalam menggerakan dan meluaskan kegiatan studi lapangan, literasi arsitektur serta produksi pengetahuan arsitektur di berbagai wilayah di tanah air, seperti yang selama ini sudah, sedang, dan akan terus dilakukan dengan semangat “menyalakan 1000 lilin dari penjuru negeri”.
Pembina
Mohammad Cahyo Novianto
Realrich Sjarief
Peneliti
Margareta Nathania
Founding Members
Mohammad Cahyo Novianto, Realrich Sjarief, Arsitektur Hijau, Bondan Petra Diponegoro & Mutia Amelia Febriana, Fachri Muzaqii, Furqon Badriantoro, Khattiya Pannindriya, Muhammad Ansar & Riswandi Nursam Haddade, Putra Wijaya, Yoris Mangenda, dan Yulianto Sumalyo,
Leave a comment